Heheheh Say...,
ini nih sebagian kata yg dikutip dari Om Butet yg di Muat di Kompas... (om Butet boleh pinjem yaa kata-katanya....,oh boleh-boleh, silahkan ! )
So kalo yang lagi kasmaran boleh di coba tuh besar cinta pasangan ente..
”Bagaimana mengukur kualitas cinta pacar kita?”
”Kalau dia sudah berani (ma’af) kentut di depan kita!”
Teman... Jika direnungkan kata-kata ini rasanya ada kedalaman makna disana...
Kalo Kentut yang dipahami sebagai tabu jika diledakkan di ranah publik, dan selalu ditahan karena dianggap memalukan, kali ini dibiarkan hadir tanpa sungkan. Saya mengartikan, ini adalah wujud kepasrahan, keikhlasan, dan ketelanjangan diri.
Mungkin secara etis nilainya jeblok, tetapi secara kesehatan nilainya 8, dan menurut ”ilmu asmara” nilainya 10. Soalnya, justru ketika rasa malu dan rasa sungkan sudah ditanggalkan, saat itulah sebenarnya totalitas dan keutuhan cintalah yang dihadirkan. Sudah tak ada lagi jarak. Semua sudah hadir polos tanpa menyembunyikan aib dirinya.
love ya there...
(sadar berkata lebih mudah dari berbuat....)
ini nih sebagian kata yg dikutip dari Om Butet yg di Muat di Kompas... (om Butet boleh pinjem yaa kata-katanya....,oh boleh-boleh, silahkan ! )
So kalo yang lagi kasmaran boleh di coba tuh besar cinta pasangan ente..
”Bagaimana mengukur kualitas cinta pacar kita?”
”Kalau dia sudah berani (ma’af) kentut di depan kita!”
Teman... Jika direnungkan kata-kata ini rasanya ada kedalaman makna disana...
Kalo Kentut yang dipahami sebagai tabu jika diledakkan di ranah publik, dan selalu ditahan karena dianggap memalukan, kali ini dibiarkan hadir tanpa sungkan. Saya mengartikan, ini adalah wujud kepasrahan, keikhlasan, dan ketelanjangan diri.
Mungkin secara etis nilainya jeblok, tetapi secara kesehatan nilainya 8, dan menurut ”ilmu asmara” nilainya 10. Soalnya, justru ketika rasa malu dan rasa sungkan sudah ditanggalkan, saat itulah sebenarnya totalitas dan keutuhan cintalah yang dihadirkan. Sudah tak ada lagi jarak. Semua sudah hadir polos tanpa menyembunyikan aib dirinya.
Oleh karena itulah, jika sekarang Anda tengah dilanda asmara dan ingin menguji kualitas cinta pasangannya, bangkitkanlah nyali untuk memperlihatkan yang kita sangka sebagai keburukan. Sajikanlah tabu-tabu yang bersifat personal. Biarkan oplosan nitrogen, oksigen, metan, karbondioksida, dan hidrogen yang bersarang di usus kita menjerit nyaring: duuuttt!!! Yakinlah, kentut bisa dipersembahkan sebagai tanda cinta.
love ya there...
(sadar berkata lebih mudah dari berbuat....)
No comments:
Post a Comment